Awolong adalah subuah pulau kecil, tepatnya berada di depan kota lewoleba dimana orang selalu menyebut pulau siput awololng. Dalam cerata rakyat orang Lembata juga awalnya berasal dari pulau ini setelah terjadinya geld ser sekitar tahun 1400. Dalam cerita rakyat pada saat penduduk setempat bermain tarian tiba-tiba air laut naik sehingga penduduk setempat lari menyelamatkan diri
KRI Dewaruci mengitari Pulau Awololong
Namun sebelum peristiwa
air naik masyarakat sedang menyayikan
lagu tiba-tiba seekor anjing ikut bermain sambil membawa kerang ( bambu yang
masih ada ranting ) yang menutupi kepalanya sambil menyanyikan pantun. Seketika itu juga masyarakat lari berhamburan mendengar seekor
anjing berpantun. Ini suatu tanda buruk akan
terjadi musibah dan saat itu juga air
laut menenggelamkan pulau awolong hingga
penduduknya lari menyelamatkan diri di daratan pulau Lembata.
Awololong akan terlihat dengan jelas saat air laut pasang surut, sedangkan saat air laut pasang naik daratan hanya akan terlihat sedikit.
Jika pencinta keindahan alam yang dapat mengetahui hal ini maka sangatlah baik untuk dijadikan tempat wisata.
Karena Pulau awololong atau biasa disebut pulau siput jaraknya hanya sekitar 350 meter dari bibir pantai Kota Lewoleba dengan menggunakan perahu nelaya dengan waktu tempu hanya tiga sampai lima menit.
Masyarakat setempat pernah membuat rumah panggung di tempat ini hanya sekedar menyimpan perlengkapan petani rumput laut seperti pelampung dan tali.
Masyarakat menyebut pulau siput karena di tempat ini banyak terdapat siput yang bisa diambil untuk dijadikan lauk bagi kehidupan keluarga.
Panorama lain dari Pulau awololong ini adalah sunset dimana matahari akan terlihat dengan jelas diatas gunung boleng saat senja bagaikan bulan purna yang terbit di sebelah timur saat menjelang malam. Terumbu karang banyak yang tumbuh jika dilakukan penyelaman untuk meihat keindahan alam bawah laut yang tidak pernah terjamah oleh masyarakat luas. Ikan banyak yang hidup diperairan ini disebabkan karena daerah ini berada di teluk yang menjadi tempat ikanikan kecil bertelur. Ombak tidak terdengar di pantai ini ibarat sebuah danau, sehingga menjadi tempat bermain anak-anak saat air laut pasang surut.
Awololong akan terlihat dengan jelas saat air laut pasang surut, sedangkan saat air laut pasang naik daratan hanya akan terlihat sedikit.
Jika pencinta keindahan alam yang dapat mengetahui hal ini maka sangatlah baik untuk dijadikan tempat wisata.
Karena Pulau awololong atau biasa disebut pulau siput jaraknya hanya sekitar 350 meter dari bibir pantai Kota Lewoleba dengan menggunakan perahu nelaya dengan waktu tempu hanya tiga sampai lima menit.
Masyarakat setempat pernah membuat rumah panggung di tempat ini hanya sekedar menyimpan perlengkapan petani rumput laut seperti pelampung dan tali.
Masyarakat menyebut pulau siput karena di tempat ini banyak terdapat siput yang bisa diambil untuk dijadikan lauk bagi kehidupan keluarga.
Panorama lain dari Pulau awololong ini adalah sunset dimana matahari akan terlihat dengan jelas diatas gunung boleng saat senja bagaikan bulan purna yang terbit di sebelah timur saat menjelang malam. Terumbu karang banyak yang tumbuh jika dilakukan penyelaman untuk meihat keindahan alam bawah laut yang tidak pernah terjamah oleh masyarakat luas. Ikan banyak yang hidup diperairan ini disebabkan karena daerah ini berada di teluk yang menjadi tempat ikanikan kecil bertelur. Ombak tidak terdengar di pantai ini ibarat sebuah danau, sehingga menjadi tempat bermain anak-anak saat air laut pasang surut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar