Bagi kebanyakan orang nama pulau Lagadato tidak begitu
dikenal hinngga saat ini, orang hanya selalu mengatakan bahwa itu pulau siput
sama halnya dengan pulau awololong. Pulau Lagadato letaknya kurang lebih 600
meter dari bibir pantai, tepatnya diujung bandara Wunopito Lamahora. Bagi masyarakat lamahora tidak asing karena, ini adalah tempat untuk mencari nafka bagi
para nelayan untuk memenuhi ekonomi keluarga.
Pulau Lagadato akan terlihat
dengan jelas pada saat air laut pasang surut.
Masyarakat Mengais
rejeki di Pulau Lagadato
Untuk mencapai tempat ini hanya membutuhkan waktu 10 menit
dengan ongkos, ucapan terima kasih bagi
pemilik sampan yang kita tumpangi. Pulau Lagadato keseharian banyak terdapat kapal-kapal
ikan yang beroperasi untuk penangkapan ikan karena, pulau ini tepatnya berada dimuara dimana banyak
ikan-ikan kecil yang hidup dan berkembang biak.
Dengan hamparan pasir putih yang indah dapat dijadikan tempat
wisata bagi masyarakat setempat maupun yang dari luar daerah
Hutang Mangrov Lamahora
Bagi pencinta alam bawah laut boleh berkunjung
ke tempat ini untuk menikati keindahan alam bawah laut. Terumbuh karang dan
hewan laut sangatlah potensial tempat ini karena, tidak terjamah oleh masyarakat lain. Panorama
alam lainnya yakni dapat menikmati terbitnya matahari diatas puncak bukit ama
huba lamatuka.
Sedangangkan panorama
alam lainnya adalah sunset keindahan dengan terbenamnya matahari diatas
puncak gunung boleng. Diatas daratan
pulau Lagadato kita dapat menikmati muara pantai mo ona yang ditumbuhi hutang
mangrof dan santigi yang tidak terjamah.
Pohon Santigi menjadi
Tempat Berteduh Orang Lamahora
Di tempat ini pula, masyrakat Lamahora mengais rejeki dengan mengambil siput untuk di jadikan lauk bagi keluarga. Apabila dikala senja kita dapat menikmati keindahan alam saat matahari terbenam ( sunset ) sebagai panorama alam yang begitu indah
Pantai mo ona menanti kedatangan
tamu-tamu yang hendak berkunjung ke pulau Lagadato Lamahora. Rute yang boleh
dilewati untuk mencapai tempat ini adalah melalui ruas jalan sebelah timur
bandara wunopito, orang Lamahora selalu menyebutnya di ujung bandara
Ama orege hare lee, mo tule blog aluhun lee. Ukei ulihi debo bo orege bee korai guwer rebo kowot jenei. Mere mujenge nawam ke mule bakau direi hen tite enai ake ipoke bee. buka blog nebe bimmmm...http://hutan-bakau1.blogspot.co.id/
BalasHapus